Alyssa Saufika Umari atau Ify (15), yang mencuri perhatian di Idola Cilik
4 tahun lalu, kini naik daun bersama grup Blink. Ify putri penyiar TVRI
Gina Sonia dan cucu bintang sinetron Farida Pasha pemeran Mak Lampir.
Memang benar kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ify
beruntung lahir di zaman yang berbeda dengan ibunya atau neneknya.
Sekarang, hampir semua stasiun televisi memiliki ajang pencarian bakat. “Idola Cilik
mengubah semuanya. Buat saya, ajang ini buat proses pembelajaran,” kata
sang ibu, Gina. Kalah menang buat Ify tidak jadi soal. Baginya,
menyanyi dan bermain musik sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari hidupnya, bukan sekadar hobi. Tentu saja, prioritas utama tetap
pendidikan. Ify saat ini bersekolah di SMP An-Nisaa' kawasan Pondok
Aren, Tangerang, Banten.
Gina bukan hanya memfasilitasi, tapi juga kerap menonton Ify
manggung. “Tanpa dia minta, saya kalau tidak ada kegiatan lain pasti
hadir. Itu sebagai bentuk dukungan, apresiasi buat dia agar lebih
termotivasi. Hal-hal seperti itu kecil, tapi semoga berarti buat dia,”
ungkap Gina yang tidak pernah lupa berdoa untuk Ify. Mengenai
keterlibatan dalam sinetron Putih Abu-Abu, Gina melihatnya sebagai proses pembelajaran. Jika disuruh memilih, Ify lebih berat ke nyanyi.
“Akting bukan passion aku. Tapi karena di sinetron itu bawa Blink,
mau enggak mau harus menjalankan komitmen dan bersikap profesional,”
cetus Ify. “Itu memang dunia baru buat dia yang saya sendiri tidak
pernah menyangka. Apalagi di antara yang lainnya, Ify sama sekali tidak
punya latar belakang akting. Terus terang saya kurang tertarik dengan
dunia akting karena konsekuensinya. Misalnya soal waktu. Kalaupun
sekarang dia sudah nyemplung, ya sudahlah, dijalani saja dulu. Dengan
begitu dia belajar bagaimana menjadi profesional,” Gina menjelaskan.
Sebagai
ibu, Gina cenderung memperlakukan Ify seperti teman, lebih terbuka.
Tanpa ditanya, Ify kerap bercerita kesehariannya, termasuk kehidupan
percintaannya yang masih kosong. “Saya merasa Ify cukup terbuka pada
saya. Okelah, saya dan Ify best friend forever, tapi ada kalanya saya
menjadi ibunya. Saya bisa marah begitu dia salah,” Gina melirik Ify.
“Tapi ada kalanya saya tidak terbuka. Misalnya, kalau di sekolah
dimarahi guru karena nilainya kurang, saya malas cerita ke mama. Enggak
tahu kenapa. Padahal mama tidak marah, paling cuma menegur,” timpal Ify.
Gina mengajari Ify untuk berhemat dengan cara membeli ponsel yang
diminta Ify dari hasil tabungannya. “Itu yang saya ajarkan, untuk
mendapatkan sesuatu harus melalui usaha. Tidak ada yang mudah,” Gina
menyatakan. Walaupun sudah menjadi artis, tak ada yang berubah dari Ify.
“Alhamdulillah dia sudah mandiri. Syuting saja jarang sekali saya
temani. Enggak ada asisten juga,” Gina mengaku.
Sebagai seorang ibu, Gina ingin melihat Ify bahagia dengan
pilihannya. Tidak ada keterpaksaan. “Dia senang menjalani sesuatu yang
sesuai passion dan pilihannya. Dia tidak pernah mengeluh,” Gina mengaku
bangga. “Saya berusaha menjaga dan mengikuti apa yang mama bilang. Saya
ingin seperti mama, pekerja keras dan tidak pernah mengeluh,” pungkas
Ify.
0 komentar on "Ify Blink di Mata Sang Bunda"
Post a Comment